Arab Saudi Tidak Resmi Bergabung dengan BRICS: Klarifikasi Menteri Perdagangan




INDToday.ID, INTERNASIONAL - Menteri Perdagangan Arab Saudi, Majid Al-Kasabi, memberikan klarifikasi terkait kabar yang beredar mengenai keanggotaan resmi Arab Saudi dalam kelompok ekonomi BRICS. Pernyataan tersebut disampaikan dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, di mana Al-Kasabi menegaskan bahwa Arab Saudi belum secara resmi bergabung dengan BRICS, meskipun sebelumnya media pemerintah Arab Saudi melaporkan sebaliknya.

Pada awal bulan ini, media pemerintah Arab Saudi melaporkan bahwa kerajaan telah sah menjadi anggota BRICS, namun kabar tersebut kemudian dihapus dari media sosial tanpa penjelasan yang jelas. Al-Kasabi menjelaskan bahwa meskipun Arab Saudi diundang untuk menghadiri pertemuan BRICS, negara tersebut belum resmi menjadi anggota kelompok ekonomi tersebut.

Pada tahun lalu, BRICS memutuskan untuk melakukan ekspansi dengan mengakui beberapa negara baru, termasuk Arab Saudi. Keputusan tersebut diambil pada bulan Agustus 2023, di mana blok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan setuju untuk mengakui Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, Argentina, dan Uni Emirat Arab sebagai anggota baru. Meskipun demikian, Al-Kasabi menegaskan bahwa Arab Saudi belum resmi bergabung.

Di sisi lain, Argentina baru-baru ini menyatakan penolakan resmi terhadap undangan bergabung dalam BRICS setelah pergantian presiden. Presiden Argentina yang baru, Javier Milei, mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap bergabung dengan kelompok yang dianggapnya "bersekutu dengan komunis."


Dalam mengomentari klarifikasi Menteri Perdagangan Arab Saudi, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa "pekerjaan integrasi Arab Saudi dengan negara-negara BRICS terus berlanjut." Peskov menambahkan bahwa Presiden Vladimir Putin telah membahas aksesi Arab Saudi selama kunjungan ke Riyadh baru-baru ini.

Keanggotaan Arab Saudi di BRICS diyakini dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi kelompok tersebut, mengingat status Arab Saudi sebagai ekonomi terbesar di dunia Arab dengan PDB tahunan lebih dari USD1 triliun dan memiliki sekitar 15% dari cadangan minyak dunia. Analis mencatat bahwa menjadi anggota BRICS akan membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan pengaruh Arab Saudi di antara negara-negara anggota Timur Tengah.






Posting Komentar

Tambahkan Komentar Anda

Lebih baru Lebih lama