Bencana Kekeringan di Distrik Lambewi dan Agandugume, Papua Tengah: Enam Orang Tewas Akibat Kelaparan dan Kondisi Darurat di Wilayah Terisolasi

Pemberian bantuan bagi masyarakat yang terkena bencana kekeringan di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, kamis (27/7/2023).

Pemberian bantuan bagi masyarakat yang terkena bencana kekeringan di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, kamis (27/7/2023).



INDToday.ID, Papua Tengah - Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, sedang menghadapi bencana kekeringan yang menghancurkan dan mematikan. Hingga saat ini, enam orang dilaporkan meninggal dunia, dan kondisi kelaparan telah menyelimuti masyarakat di daerah terdampak. Bupati Puncak, Willem Wandik, mengungkapkan pernyataan ini dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan pada Kamis, 27 Juli 2023. Korban tewas akibat bencana ini mencakup Yenis Telenggen (38), Yemina Murib (42), Ater Tabuni (46), Tenus Murib (46), Tera Murib (39), dan seorang bayi bernama Ila Telenggen.

Para korban dilaporkan meninggal dalam kondisi lemas, menderita diare, demam, sariawan, dan sakit kepala. Meskipun kekeringan telah diketahui terjadi selama seminggu terakhir, bantuan yang sangat dibutuhkan belum dapat disalurkan ke wilayah tersebut. Akses menuju daerah bencana hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki dari Distrik Sinak atau menggunakan pesawat terbang.

Namun, upaya penyaluran bantuan terhambat oleh masalah keamanan, karena kedua distrik terdampak berada dalam kawasan perlintasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). "Kondisi ini membuat penanganan bencana menjadi sulit karena tidak dapat dilakukan penerbangan akibat alasan keamanan," ungkap Bupati Wandik.

Dia telah berkoordinasi dengan pihak TNI-Polri untuk membuka layanan penerbangan guna mendukung penyaluran bantuan segera. "Sebagai Bupati Puncak, saya bersama dengan dukungan TNI-Polri, menjamin keamanan dan keselamatan bagi pilot dan pesawat yang akan membawa bantuan untuk korban bencana kekeringan ini," kata Wandik.

Sebelumnya, Kapolda Papua, Irjen Mathius D. Fakhiri, telah menyebutkan bahwa kedua distrik ini termasuk wilayah yang rawan karena berada dalam jalur perlintasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melibatkan tiga kabupaten, yakni Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya. "Rute dari Sinak ke Puncak juga merupakan daerah basis KKB," tegasnya di Jayapura, pada Kamis, 27 Juli 2023. Kondisi ini menyebabkan Fakhiri enggan mengambil risiko pengantaran bantuan yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan menyebabkan korban jiwa.

Bencana kekeringan yang sedang berlangsung di Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Papua Tengah, bukan hanya sebuah bencana alam yang mengakibatkan kerugian materi, tetapi juga mengancam kehidupan manusia di wilayah terpencil ini. Upaya penyaluran bantuan sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat yang terdampak mengatasi krisis pangan dan kesehatan yang sedang berlangsung. Dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah, aparat keamanan, dan pihak terkait, diharapkan bantuan dapat segera diberikan kepada mereka yang membutuhkan agar korban jiwa tidak bertambah dan keadaan darurat di wilayah tersebut dapat segera diatasi.

Posting Komentar

Tambahkan Komentar Anda

Lebih baru Lebih lama