Indonesia Lunasi Utang ke IMF, Sri Mulyani Membantah Isu Terkait

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Tangkapan layar Youtube OJK )
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Tangkapan layar Youtube OJK )

 


INDtoday.ID, Nasional - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia telah melunasi seluruh utangnya kepada Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF). Utang yang terkait dengan IMF tersebut dikonfirmasi telah diselesaikan sejak lama. Menurut Bendahara Negara, pemerintah sebelumnya memperoleh pinjaman secara bertahap dari IMF pada periode 1997-1998 dan awal 2000-an ketika Indonesia menghadapi krisis moneter. Namun, semua utang tersebut telah dilunasi. 

"Utang Indonesia kepada IMF sudah berlangsung lama, IMF program pada tahun 1997-1998, 2000 awal, dan semuanya telah dilunasi," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Selasa (4/7/2023).

Sri Mulyani merasa heran mengapa isu mengenai utang Indonesia kepada IMF kembali muncul. Sebab, utang tersebut telah dilunasi lebih dari 15 tahun yang lalu. "Ini sudah sangat lama, mengapa tiba-tiba muncul sekarang?" ujarnya. Ia menegaskan bahwa masalah utang kepada IMF tidak terkait dengan berbagai rekomendasi yang diberikan kepada pemerintah, termasuk pencabutan secara bertahap larangan ekspor nikel. IMF memiliki hak untuk memberikan rekomendasi, namun pemerintah tetap memiliki kebijakan sendiri. "IMF dapat memiliki pandangannya sendiri, itu adalah artikel IV mereka, namun Indonesia memiliki kebijakan yang bertujuan untuk memperkuat struktur industri kita," tambahnya.


Utang kepada IMF diselesaikan pada era Presiden SBY

 Sebelumnya, isu mengenai utang Indonesia kepada IMF sempat disorot oleh Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Hal tersebut disampaikannya sebagai tanggapan terhadap rekomendasi pencabutan larangan ekspor nikel.

 "Utang kita kepada IMF telah selesai. Kita harus berterima kasih kepada pemerintahan sebelum Pak Jokowi, yaitu pada masa pemerintahan Pak SBY. Mereka berhasil melunasi utang kita kepada IMF," ungkap Bahlil pada Jumat (30/6/2023).

 Sebagai informasi, Indonesia pada tahun 1998, saat mengalami krisis moneter yang parah, memiliki utang sebesar 9,1 miliar dolar AS kepada IMF. Kemudian, pemerintah Indonesia secara bertahap melunasi utang tersebut dan berhasil melunasinya pada Oktober 2006 di masa kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.

Dengan lunasnya utang Indonesia kepada IMF, Sri Mulyani menegaskan bahwa negara ini tidak lagi memiliki kewajiban utang terhadap lembaga keuangan internasional tersebut. Keberhasilan dalam melunasi utang ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan fiskal serta meningkatkan ketahanan keuangan negara.

Posting Komentar

Tambahkan Komentar Anda

Lebih baru Lebih lama