Indonesia Berhasil Naik Kelas Menjadi Negara Berpenghasilan Menengah Atas

Ilustrasi gedung perkantoran di tengah kota Jakarta. Indonesia mampu kembali masuk ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah ke atas.(Shutterstock)
Ilustrasi gedung perkantoran di tengah kota Jakarta. Indonesia mampu kembali masuk ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah ke atas.(Shutterstock)


INDToday.ID , Jakarta - Kerja keras pemerintah Indonesia dalam memulihkan perekonomian pasca pandemi Covid-19 akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara yang mampu mencapai percepatan ekonomi dengan sukses. Saat ini, Indonesia telah naik kelas menjadi negara berpenghasilan menengah atas.

Menurut dokumen World Bank Group mengenai klasifikasi negara berdasarkan tingkat pendapatan untuk tahun anggaran 2024, pendapatan nasional bruto (PNB) per kapita Indonesia mencapai 4.580 dolar AS atau sekitar 68,7 juta rupiah pada tahun 2022. Angka ini meningkat sebesar 9,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai 4.170 dolar AS atau sekitar 62,55 juta rupiah.

Dengan PNB per kapita tersebut, Indonesia kembali masuk ke dalam kategori negara berpenghasilan menengah atas. Pada periode ini, ambang batas PNB per kapita untuk negara berpenghasilan menengah atas adalah sebesar 4.466 dolar AS.

Bank Dunia menyoroti keberhasilan Indonesia dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi pasca pandemi yang memungkinkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen pada tahun 2022. Indonesia telah membuktikan dirinya mampu memulihkan ekonomi dengan cepat dan berhasil mempertahankan tren positif dalam beberapa tahun terakhir.

Kembalinya Indonesia ke dalam kelompok negara berpenghasilan menengah atas tidak lepas dari efektivitas penanganan pandemi Covid-19, implementasi Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), serta transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam (SDA). Instrumen kebijakan PC-PEN yang diimplementasikan melalui APBN memiliki peran penting dalam memberikan dukungan kebijakan selama krisis pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Selain itu, kebijakan hilirisasi SDA juga memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kinerja ekspor dan memperkuat keseimbangan eksternal Indonesia. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang mampu pulih dengan cepat dan kuat.

Masuknya Indonesia ke dalam kelompok negara berpenghasilan menengah atas juga memberikan dampak positif bagi perekonomian Tanah Air. Salah satu dampak tersebut adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat global terhadap Indonesia. Predikat negara berpenghasilan menengah atas menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan semakin besar, yang pada gilirannya dapat menarik minat investor ke Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa masuknya Indonesia ke dalam kelompok negara berpenghasilan menengah atas tidak akan mempersulit akses pembiayaan pemerintah. Bahkan, dengan predikat ini, pemerintah akan lebih mudah mengakses pembiayaan, utamanya berasal dari penerbitan obligasi.

"Jadi investor menghargai value surat berharga kita, jadi tidak ada pengaruhnya," katanya.



Posting Komentar

Tambahkan Komentar Anda

Lebih baru Lebih lama