Tragedi Meninggalnya Panitia Kurban Saat Menyembelih Hewan Kurban di Kota Lubuklinggau

 

Gunaidi, Warga Lubuklinggau Meninggal Saat Membantu Penyembelihan Hewan Kurban, Sempat Jatuh Pingsan
Gunaidi, Warga Lubuklinggau Meninggal Saat Membantu Penyembelihan Hewan Kurban, Sempat Jatuh Pingsan (tribunsumsel.com)

INDToday.ID, Lubuklinggau - Suasana duka menyelimuti Kota Lubuklinggau setelah seorang panitia kurban, Gunaidi (51 tahun), meninggal dunia saat sedang membantu proses penyembelihan hewan kurban. Kejadian tragis ini terjadi pada Kamis, 29 Juni 2023, sekitar pukul 09.45 WIB.

Gunaidi, yang merupakan warga RT 01 Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, ikut serta dalam kegiatan pemotongan hewan kurban setelah pelaksanaan salat Idul Adha. Bersama dengan warga setempat, mereka melakukan pemotongan tiga ekor hewan kurban sapi hasil arisan.

Namun, saat proses penyembelihan hewan kurban pertama, Gunaidi tiba-tiba jatuh pingsan. Warga segera merespons dengan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah Lubuklinggau. Namun, sayangnya, Gunaidi dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa saat mendapatkan perawatan medis. Menurut keterangan saksi mata, Gunaidi sempat pulang ke rumah untuk meminta istrinya melakukan pengobatan tradisional dengan cara mengkeroknya. Setelah merasa sedikit lebih baik, ia kembali ke lokasi pemotongan hewan untuk melanjutkan tugasnya sebagai panitia kurban.

"Tiba-tiba saat sedang memegang hewan kurban kedua, Gunaidi tiba-tiba jatuh pingsan. Warga segera mengangkatnya dan membawanya ke rumah sakit," ujar Toni, salah satu saksi mata yang juga terlibat dalam kegiatan tersebut.

Toni juga mengungkapkan bahwa beberapa warga lainnya menceritakan bahwa Gunaidi telah begadang semalam sebelum proses penyembelihan hewan kurban dilakukan. Namun, meskipun merasa tidak sehat, Gunaidi tetap memaksakan diri untuk membantu dalam kegiatan tersebut.

"Setelah ikut membantu penyembelihan sapi kurban pertama, dia pulang untuk dikerok oleh istrinya. Istrinya sempat mengatakan agar ia istirahat karena merasa sakit," tambah Toni.

Kejadian ini mengejutkan warga Lubuklinggau, terutama para panitia dan peserta kurban yang merasa kehilangan sosok yang gigih dalam menjalankan tugasnya. Pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan perhatian lebih pada kesehatan para panitia kurban, termasuk memberikan pemahaman tentang pentingnya istirahat dan menjaga kondisi tubuh selama pelaksanaan kegiatan kurban.

Keluarga Gunaidi dan masyarakat Lubuklinggau sedang berduka atas kehilangan ini. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Posting Komentar

Tambahkan Komentar Anda

Lebih baru Lebih lama